Minggu, 23 Desember 2012

Soal Uji Kompetensi Guru Teknik Bangunan, UKG Teknik Bangunan



1. Yang tidak termasuk variable/penentu untuk mutu beton adalah:
a) Fas
b) Berat jenis pasir
c) Berat jenis split
d) Berat jenis semen
e) Modulus elastis batu
Kunci jawaban : e)
2. Fas adalah perbandingan antara :
a) Berat semen dengan berat air
b) Berat air dengan berat semen
c) Berat pasir dengan berat semen
d) Berat semen dengan berat pasir
e) Semua salah
Kunci jawaban : a)
3. Ukuran spli/batu pecah untuk beton adalah selain:
a) 1 cm
b) 2 cm
c) 3cm
d) 4 cm
e) 5 cm
Kunci jawaban : e)
4. Yang diartikan f’c
a) Mutu beton
b) Mutu kuat beton
c) Mutu kuat tekan beton
d) Mutu baja
Teknologi Beton 3-45
e) Mutu baja beton
Kunci jawaban : c)
5. Yang diratikan f’cr
a) Mutu beton rata-rata
b) Mutu kuat beton rata-rata
c) Mutu kuat tekan beton rata-rata
d) Mutu baja rata-rata
e) Mutu baja beton rata-rata
Kunci jawaban : c)
6. Beton normal adalah beton yang:
a) MempunyaI berat sekitar 22 kN/m3
b) Terdiri dari agregat kasar yang berbentuk pecahan
c) Mempunyai kekuatan lebih dari 35 Mpa.
d) a dan c betul
e) a, b dan c betul
Kunci jawaban : a)
7. Beton ”fiber” adalah beton yang:
a). Adanya penambahan serat (dalam proporsi tertentu) pada adukan beton
b). Terdiri dari agregat kasar yang berbentuk menyerupai fiber
c). Mempunyai kekuatan lebih dari 35 Mpa.
d). a dan c betul
e). a, b dan c betul
Kunci jawaban : a)
8. Di bawah ini adalah syarat-syarat agregat halus, kecuali:
a) Kadar lumpur minimal 5%.
b) Kadar gumpalan tanah liat yang mudah dirapihkan maksinum 3%
c) Kadar zat organis, melalui uji warna, warnanya nya tidak lebih tua dari
warna standar.
d) Kadar lumpur maksimal 5%
e) Modulus kehalusannya antara 2,3 – 3,1
Kunci jawaban : a)
9. Dibawah ini adalah syarat-syarat agregat kasar :
a) Kadar lumpur atau bagan yang lebih kecil dari 70 mikron maksimal 1%.
b) Tidak boleh mengandung butiran panjang dan pipih lebih dari 20% berat.
c) Mempunyai nilai modulus kehalusan antara 6,0 - 7,1.
d) Kekerasan butir bila ditentukan dengan bejana Los Angeles, untuk beton mutu sampai dengan 20 MPa (beton kelas II) bagian hancur yang menembus ayakan 1,7 mm maksimumsebesar 40% sampai 50%.
e) Kesemuanya (a s.d d betul)
10. Uji warna pada agregat halus, penyelenggaraannya dilakukan dengan cara::
a) Memberikan suatu warna tertentu kepada agregat halus dan dilihat reaksi warnanya
b) Merendam dalam suatu larutan dan dilihat reaksi warnanya
c) Melihat warna agregat halus tersebut
d) Melihat warna setelah terjadi adukan/pasta beton
e) Kesemuanya (a sd d) betul.
Kunci jawaban : b)
11. Apabila pada suatu saat keseimbangan dan keteraturan proses terganggu maka keseluruhan komponen ekosistem akan segera melakukan adaptasi untuk kembali pada.:
a. keseimbangannya (re-equillibrium procces).
b. bentuk semula
c. proses awal
d. proses lanjutannya
12. Kalau proses menuju ke arah keseimbangan tidak tercapai, maka terjadi ketidakseimbangan ekosistem, sehingga ekosistem menjadi :
a. tidak stabil
b. stabil
c. satu
d. sangat solid
13. Ekosistem buatan bila dibiarkan tanpa diberikan subsidi energi teratur dalam waktu relatif lama akan berubah menjadi ekosistem :
a. alamiah
b. yang stabil
c. yang stabil
d. tetap tak berubah
14. Terjadinya pencemaran lingkungan merupakan petunjuk bahwa lingkungan telah mengalami:
a. perubahan
b. perpindahan tempat
c. kerusakan
d. kesempurnaan
15. Pencemaran akan terjadi apabila terdapat bahan pencemaran atau polutan yang :
a. masih baru,
b. bermacam-macam
c. walaupun hanya sedikit
d. cukup besar
16. CTL adalah model pembelajaran yang mengkaitkan materi pelajaran dengan :
a. Kehidupan yang akan datang
b. Kehidupan yang telah lalu
c. Kehidupan nyata
d. Kehidupan orang lain
17. CTL memberi kemungkinan untuk menguatkan, memperluas dan menerapkan pengetahuan dalam tatanan sekolah dan luar sekolah kepada :
a. Mahasiswa
b. Mahasiswa dan siswa SMA
c. Mahasiswa, siswa SMA, SMK, MA. SMP, MTs.
d. Siswa SMA, SMP, SD, dan TK.
18. Pengajaran CTL terjadi bila apa yang sedang diajarkan siswa .
a. Menerapkan dan mengalami apa yang sedang diajajarkan
b. Memahami dan menghayati apa yang sedang diajajarkan
c. Mengalami dan mengusai apa yang sedang diajajarkan
d. Memahami dan mengalami apa yang sedang diajajarkan
19. Pembelajaran kontekstual pada hakekatmya pendekatan yang menekankan pada :
a. Berfikir seadanya.
b. Berfikir tingkat tinggi
c. Konsentrasi penuh
d. Berfikir dan konsentrasi penuh.
20. Pembelajaran kontekstual harus dapat membangun/ membentuk konsep atau pengetahuan baru, hal ini disebuit dengan istilah :
a. Modeling
b. Constructivisme,
c. Questioning
d. inquiry
21. indikator pembelajaran kontekstual antara lain
a. menyandarkan pada hafalan
b. menyandarkan pada hafalan memori spasial
c. memilih informasi ditentukan oleh guru
d. cenderung terfokus pada bidang tertentu
22. Dalam Questioning untuk menggiring siswa dalam menemukan konsep baru, pembelajaran harus muncul banyak :
a. Diskusi
b. Pertanyaan
c. Masukan.
d. Informasi
23. Pembelajaran yang membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti metodologi sains yang menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna disebut dengan :
a. Belajar berbasis inquiri (Inquiry-Based Learning)
b. Pengajaran autentik (Authentic Instruction
c. Belajar berbasis proyek/tugas terstruktur (Project-Based Learning)
d. Belajar kooperatif (Cooperative Learning)
24. Pembelajaran yang memerlukan penggunaan metodologi pengajaran yang mengkombinasikan jasa-layanan masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa-layanan disebut :
a. Belajar kooperatif (Cooperative Learning)
b. Belajar jasa-layanan (Service Learning)
c. Pengajaran autentik (Authentic Instruction)
d. Belajar berbasis inquiri (Inquiry-Based Learning
25. Pengajaran kontekstual menekankan pada hal-hal sebagai berikut, kecuali
a. Belajar kooperatif
b. Belajar jasa-layanan
c. Pengajaran autentik
d. Pengajaran terus menerus 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar