Kamis, 17 Maret 2016

ELEMEN GAMBAR BANGUNAN



Elemen Gambar Bangunan
Garis
Mutu dari garid umumnya dapt ditentukan oleh ketebalan dan kehitamannya. Bentuk maupu ketebalan garis memilki ketebalan tertentu, dan garis yang paling tipis pada gambar biasanya dipakai untuk garis ukuran dan untuk garis batas ukuran.
Berikut ini adalah bentuk serta tebal yang sering ditemui pada gambar proyek :
  1. Garis Kontinu Tebal
Memiliki ketebalan garis 100%, digunakan untuk membentuk garis tepi, garis gambar dan garis batas.
  1. Garis Kontinu Tipis
Memilki ketebalan 50% dari garis tebal, digunakan sebagai garis bantu, garis penunjuk keterangan dan garis ukuran.
  1. Garis Putus Titik
Memilki ketebalan 30% dari garis tebal, digunakan sebagai garis sumbu, dan garis penunjuk penampang atau potongan.
  1. Garis Putus-Putus Panjang
Memilki ketebalan 50% dari garis tebal, digunakan untuk bagian yang tidak tidak tampak karena letaknya tertutup gambar.
  1. Garis Putus-Putus Pendek
Memilki ketebalan 25% dari garis tebal, digunakan untuk gambar rencana perluasan atau rencana pembongkaran.
Skala
Penggunaan skala pada gambar dimaksudkan untuk menyajikan perbandingan nyata antara beda nyata dengan benda yang divisualisasikan dalam gambar.
  1. Skala Kecil
1 : 1000 1 : 500 1 :200 Untuk gambar situasi, site plan, dan blok plan
1 :100 1 : 50 Untuk gambar tampak, potongan dan detail pelat
  1. Skala Besar
1 : 20 1 : 10 Untuk gambar tampak, potongan balok/kolom, gambar detail
1:5 1 : 2 Untuk gambar-gambar detail ukuran besar
Simbol
Simbol digunakn sebagai identitas dari bahan bangunan. Gambar simbol yang menunjukan penampang bahan pada konstruksi bangunan sampai saat ini belum ada standar yang baku, sehingga setiap perencana memilih cara tersendiri untuk menentukan simbol terutama pada bahan bangunan yang tergolong baru. Untuk bahan bangunan yang umum dan penting seperti, beton, batu bata, kayu dan sebagainya sudah ada kesamaan dan pemakaian simbol. Dibawah ini adalah contoh simbol-simbol bahan bangunan pada gambar teknik bangunan.
Ukuran
Ukuran merupakn salah satu pelengkap dalam gambar teknik, karena ukuran akan menunjukan batasan panjang atau lebar dari gambar yang direncanakan.
  1. Garis Ukuran
Adalah garis tipis yang menunjukan ukuran gambar diatas kertas. Tiap perpotongan dari garis ukuran dan garis proyeksi ditandai dengan sebuah garis tebal miring 45ْ atau dengan titik tebal (lihat gambar).
  1. Letak Garis Ukuran
– Ukuran garis dan proyeksi tidak boleh berpotongan dengan garis-garis lain yang tidak terpakai.
– Semua garis ukuran diletakkan diluar gambar atau tampak, kecuali jika diperlukan untuk memperjelas dan mempermudah pembacaan.
– Garis ukuran yang panjang diletakkan diluar ukuran-ukuran yang pendek sehingga garis proyeksi tidak memotong garis ukuran.
– Garis proyeksi digambarkan pada arah tegak lurus dengan benda yang diukur dan garis-garis ukuran harus sejajar dengan garis luar benda.
– Garis pusat atau garis batas tidak boleh digunakan sebagai garis ukuran, tetapi boleh dipakai sebagai garis proyeksi.
  1. Penulisan Ukuran
Penulisan ukuran pada kertas gambar menggunakan ukuran sebenarnya dari benda yang digambar.
– Umumnya ukuran ditulis dalam cm panjang dan dalam meter dengan dua desimal untuk ukuran-ukuran lebih dari 1,00 m panjang.
– Gambar harus dapat dibaca dari bawah dan dari samping kanan, letak penulisan ukuran (angka) selalu diatas garis ukuran, baik untuk garis ukuran horizontal, vertical, maupun diagonal.
– Ukuran untuk lingkaran dari bagian gambar selalu diberikan dari pusat ke pusat lingakaran. Bila lingkaran bentuk tuunggal, penulisan dengan simbol Ø.
Elevasi
Pada gambar struktur bangunan selalu dicantumkan ketinggian pada pelat lantai, pondasi, kolom, balok, tangga dan lain-lain. Ketinggian umumnya memakai acuan permuakaan ± 0,00. ketinggian digambarkan dalm bentuk anak panah dengan sayap penuh atau sebagian dengan ekor yang diberi penulisan angka
Berikut tanda plus (+) yang artinya posisi permukaan berada diatas ± 0,00 atau tanda minus (-) yang artinya posisi permukaan berada dibawah ± 0,00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar