Belajar Mengemudi di Tanjakan
Dengan Mobil Manual
Oleh: MasMun
Salah satu
hal yang paling ditakuti oleh pemula adalah belajar mengemudi di tanjakan
dengan mobil manual, sehingga yang akan muncul adalah perasan tegang, telapak
tangan basah atau bahkan berpikir akan terjadi sesuatu yang negatif. Ya memang
mengendarai mobil dengan transmisi manual di tanjakan tidak semudah mobil
matik, karena itu beberapa pemula yang enggan bersusah payah belajar mengemudi
dikondisi seperti ini lebih memilih mobil matik yang jauh lebih mudah tentu
dengan alasan lain yaitu kepraktisan. Bagaimana tidak susah, ketika kita belum
fasih memainkan ketiga pedal kita di tuntut harus mengoperasikannya dengan
cepat jika tidak maka mobil akan lebih dahulu mundur dari pada maju ke depan.
Belajar
Tanjakan Dengan Mobil Manual
Tapi
tetaplah mobil manual memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mobil matik,
termasuk ketika mobil berhenti di tanjakan. Mobil manual lebih cepat melaju di
kondisi tanjakan curam, belum lagi ketika akan menyalip di jalan raya jenis
mobil ini lebih sigap, dan tentu konsumsi bahan bakarnya lebih hemat. Karena
itu tidak salah jika anda tetap belajar tanjakan menggunakan mobil manual. Ada
caranya yang dapat memermudah anda dalam belajar mengemudi dalam kondisi mobil
berhenti di tanjakan.
Yang perlu
anda perhatikan dan faktor yang sangat penting dalam kondisi mobil berhenti di
tanjakan adalah jangan panik. Itu faktor utama, ketika anda panik, hafalan anda
tentang harus menekan pedal gas dan melepas pedal kopling akan buyar, maka yang
mungkin akan terjadi adalah mesin hanya meraung kencang dan mobil justru mundur
karena anda tidak melepas pedal kopling karena kondisi psikologis anda tegang.
Untuk jalan
kembali dalam kondisi mobil berhenti ditanjakan ada dua pilihan cara, yaitu
menggunakan rem kaki atau menggunakan rem tangan. Kita akan bahas satu persatu
teknik tersebut beserta keunggulan dan kelemahannya. Namun sebelumnya Mas_Mun
akan memberi bocoran singkat (dan tips yang memudahkan), bahwa untuk pemula
akan lebih mudah jika menggunakan rem tangan.
Belajar Mengemudi di Tanjakan Dengan Rem
Kaki
Urutan
ketika menggunakan rem kaki untuk menghadapi kondisi ini adalah:
- Kaki kanan injak rem kaki, kaki kiri injak pedal kopling hingga dalam. Pastikan posisi presneling masuk ke gigi 1.
- Pindahkan kaki kanan ke pedal gas dengan cepat. Kaki kiri lepas kopling perlahan.
Tips
penting: Anda tidak perlu khawatir hingga menginjak pedal gas dalam-dalam, tanamkan
dalam pikiran bawah sadar anda bahwa menginjak pedal gas sedikit saja sudah
cukup.
Kemudian
tips penting lainya adalah perhatikan pedal kopling. Masing-masing mobil
memiliki setelan kopling yang berbeda, ada mobil manual yang baru bisa
berjalan setelah kopling dilepas 1/2 injakan, ada yang sudah bisa bergerak maju
jika injakan pedal kopling sudah dilepas 1/4-nya saja. Nah kalau anda sudah
hafal seberapa dalam ketinggian pedal kopling ketika dilepas mobil akan
berjalan, ingat terus hal itu.
Sehingga
ketika kaki kanan sudah melepas pedal rem maka kaki kiri segera mengurangi
injakan pedal kopling hingga posisi injakan yang anda hafal tadi, diikuti kaki
kanan menambah injakan pedal gas sedikit demi sedikit. Sekali lagi tanamkan
pada ingatan anda menginjak pedal gas sedikit demi sedikit, tidak perlu panik.
Mobil
Berhenti di Tanjakan Gunakan Gigi Satu
Yang sering
terjadi ketika anda lupa atau panik adalah dalam waktu yang sedemikian
singkat anda bingung kenapa mobil tidak berjalan maka ditambahlah injakan pedal
gas hingga dalam padahal anda lupa melepas kopling, dan ketika anda ingat lalu
melepas pedal kopling yang terjadi adalah mobil akan loncat karena gas terlalu
besar. Jadi selalu ingat, di awal gas tekan sedikit demi sedikit sambil posisi
kopling dilepas hingga mobil dapat bergerak.
Kekurangan
menggunakan rem kaki ini adalah waktu respon memindahkan kaki di pedal harus
cepat, jika tidak maka mobil akan segera mundur.
Belajar Mobil di Tanjakan Menggunakan
Rem Tangan
Cara
alternatif lainnya lebih mudah bagi pengemudi pemula yang belajar mobil di
tanjakan adalah menggunakan rem tangan sebagai pengganti rem kaki di tanjakan.
Urutannya ketika menggunakan teknik ini adalah:
- Kaki kanan stand-by di pedal gas, kaki kiri menginjak pedal kopling secara penuh.
- Posisi presneling masuk gigi 1, dan tangan kiri anda bersiap melepas rem tangan yang aktif.
- Untuk mulai berjalan injak pedal gas sedikit demi sedikit sambil kurangi injakan pedal kopling. Turunkan rem tangan perlahan.
- Ketika sudah berjalan pastikan rem tangan sudah benar-benar tidak aktif.
Dengan
menggunakan rem tangan ini membuat mobil tidak menyentak ketika mulai berjalan
di tanjakan, hal itu disebabkan kaki kanan anda lebih dapat mengontrol pedal
gas karena sudah stand-by dari awal di posisi pedal gas. Dan posisi
mobil tidak mundur sedikit pun karena terbantu rem tangan.
Tips
penting: Singkronkan antara tangan anda melepas rem tangan dengan kaki kiri
melepas pedal kopling. Ingat di posisi injakan pedal kopling seberap dalam
mobil dapat mulai berjalan(yang dijabarkan dicara pertama). Cara ini lebih
mudah bagi pemula yang baru belajar mengemudikan mobil, karena jika hanya
sedikit anda melepas rem tangan mobil tidak langsung mundur dan lebih kecil
kemungkinan untuk panik karena posisi kaki kanan sudah berada di pedal gas
sejak mobil belum berjalan.
Kekurangan
menggunakan rem tangan adalah anda harus memastikan rem tangan anda benar-benar
pakem, karena rem tangan hanya mengandalkan kedua roda belakang jadi tidak
sepakem rem kaki yang mengandalkan rem pada keempat roda. Terkadang pada kondisi tanjakan
extrim dan muatan penuh, rem tangan mobil tidak mampu untuk benar-benar menjaga
mobil untuk dalam posisi diam.
Kesimpulan:
Teknik
manapun yang anda pilih, anda harus rutin berlatih. Berlatih setiap hari dalam seminggu
pun belum tentu langsung dapat mahir karena pada praktiknya belajar mengemudi
mobil manual di tanjakan bukan hanya hafalan teori yang dapat dihafal dalam
waktu singkat. Anda perlu memainkan feeling anda dalam teknik melepas
kopling dan menambah injakan pedal gas, hal tersebut adalah pikiran yang sudah
tertanam dalam bawah sadar bukan sekedar ingatan teori yang dapat lupa.
Untuk itu
anda perlu terus berlatih mobil di tanjakan dalam jangka waktu yang cukup dan
itu tidak akan terlupakan jika anda praktekkan terus-menerus. Jika anda sudah
sedikit mahir, bawa saja mobil baru anda untuk beraktifitas agar anda semakin
sering belajar menghadapi tanjakan dan itu akan semakin memperlancar kemampuan
anda. Yang terakhir untuk pemula dalam belajar mengemudikan mobil sebisa
mungkin tidak berganti-ganti mobil karena setelan kopling dan ketinggian rem
tangan masing-masing mobil berbeda, padahal feeling anda untuk
menyesuaikan belum terasah. Jadi sebisa mungkin jangan ganti mobil ketika anda
masih belajar.